Pengertian
Cerita singkat yang lucu dan merupakan sindiran kepada orang - orang penting dsb.
Ciri Umum
- Singkat
- Lucu
- Bersifat menyindir
- Memilki tujuan tertentu (amanat)
- Kritikan
- Memiliki alur atau plot
- Merupakan realita kehidupan
- Ada latar dan tema
- Ada unsur intrinsik dan ekstrinsik
Ciri Kebahasaan
- Bermajas metafora
- Menggunakan bahasa sehari - hari
- Terdapat pertanyaan retoris
- Konjungsi temporal
- Ada objek
- Sudut pandang orang ketiga
- Menggunakan antonim
- Bersifat faktual
Struktur
1. Abstraksi, merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan tentang isi teks
2. Orientasi, merupakan pembuka atau menuju ke isi teks
3. Krisis, merupakan isi atau bermulanya konflik (terdapat sindiran)
4. Koda, merupakan penutup atau pengembalian suasana
PowerPoint menyusul
Selasa, 12 Mei 2015
TEKS EKSPOSISI
Pengertian
Teks Eksposisi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana
isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian
dengan gaya penulisan yang singkat, akurat dan padat.
Contohnya, berita di
Koran dan petunjuk penggunaan.
Tujuan
Tujuan Teks Eksposisi adalah untuk memaparkan atau
menjelaskan sesuatu agar pengetahuan pembaca bertambah.
Struktur
- Pernyataan pendapat (tesis) = Pendapat yang
dikemukakan oleh penulis teks
- Argumentasi = Alasan/ bukti yang
mendukung pernyataan penulis
- Penegasan ulang pendapat = Pengulangan
pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan
Jenis Teks
Eksposisi
- Eksposisi definisi
- Eksposisi proses
- Eksposisi klasifikasi
- Eksposisi ilustrasi
- Eksposisi perbandingan
- Eksposisi laporan
Ciri Umum
- Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
- Gaya tulisan bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
- Fakta dipakai sebagai alat konkritasi
- Tidak bermaksud mempengaruhi
- Berdasarkan fakta
- Bersifat ilmiah/nonfiksi
- Disampaikan
secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
Ciri Kebahasaan
- Menggunakan konjungsi
- Pronomina (kata ganti tokoh)
- Argumentasinya satu sisi
- Kata kerja / verba khusus
- Gaya
tulisan bersifat informatif
Langkah membuat
teks eksposisi
- Menentukan topik
- Menentukan tujuan
- Memilih data
- Membuat kerangka sesuai dengan topic
- Mengembangkan kerangka atau menulis
paragraph
- Menyunting paragraf yakni, mencermati
penggunaan ejaan, pilihan kata, dan susunan antar kalimat agar menjadi
koheren dan kohesi.
Contoh teks
eksposisi
Tesis :
Aksi mogok nasional buruh tidak
hanya
membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman.
membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman.
Argumentasi :
Bahkan beberapa investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia.
Dalam wacana dan pembicaraan, ada investor yang komplein dan berniat untuk
keluar
dari Indonesia
dari Indonesia
Penegasan ulang :
Aksi
mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak.
Baik buruh sendiri, pengusaha,investor, pemerintah dan masyarakat, karna situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah, kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma
Baik buruh sendiri, pengusaha,investor, pemerintah dan masyarakat, karna situasi yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah, kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma
PowerPoint download
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Pengertian
Teks yang memaparkan suatu fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan.
Ciri Umum
1. DItampilkan secara menarik
2. Bersifat global dan universal
3. Objeknya tunggal dan terkini
4. Tidak memihak
5. Lebih menekankan klasifikasi berbagai hal kedalam jenis - jenis yang sesuai dengan ciri - ciri setiap jenis pada umumnya,
6. Berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub kelas yang ada didalamnya
Ciri Kebahasaan
1. Ada antonim dan sinonim
2. Kalimat simpleks dan kompleks
3. Verba ke nomina
4. Ada konjungsi
5. Ada kata benda (nomina)
6. Ada kata kerja (verba)
7. Bahasanya logis, objektif, dan denotatif
8. Mudah dipahami
9. Terdapat berbagai istilah
10. Terdapat frasa nomina
PowerPoint menyusul
Teks yang memaparkan suatu fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan.
Ciri Umum
1. DItampilkan secara menarik
2. Bersifat global dan universal
3. Objeknya tunggal dan terkini
4. Tidak memihak
5. Lebih menekankan klasifikasi berbagai hal kedalam jenis - jenis yang sesuai dengan ciri - ciri setiap jenis pada umumnya,
6. Berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub kelas yang ada didalamnya
Ciri Kebahasaan
1. Ada antonim dan sinonim
2. Kalimat simpleks dan kompleks
3. Verba ke nomina
4. Ada konjungsi
5. Ada kata benda (nomina)
6. Ada kata kerja (verba)
7. Bahasanya logis, objektif, dan denotatif
8. Mudah dipahami
9. Terdapat berbagai istilah
10. Terdapat frasa nomina
PowerPoint menyusul
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Pengertian
Teks yang berisi langkah – langkah dan sub langkah yang
berhubungan, yang digunakan sebagai petunjuk kerja dalam suatu kegiatan untuk
mencapai tujuan tertentu.
1.
Judul
2.
Tujuan
3.
Langkah – langkah
4.
Sub langkah
Ciri Kebahasaan
1.
Menggunakan partisipan manusia secara umum
2.
Menggunakan verba material dan verba tingkah
laku
3.
Menggunakan konjungsi temporal
4.
Menggunakan bahasa yang baku
5.
Terdapat kalimat imperative, deklaratif, dan
introgatif
Ciri Umum
·
Terdapat tujuan teks
·
Terdapat syarat untuk melakukan langkah kerja
·
Terdapat urutan langkah kerja yang disertai
penjelasan yang detail
·
Bersifat informatif
·
Bersifat tidak memihak
·
Berdasarkan fakta
·
Bersifat logis
PowerPoint download
Selasa, 05 Mei 2015
TEKS NEGOSIASI
Pengertian
-
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan cara berunding guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak yg lain.
-
Menurut Buku cetak Bahasa Indonesia kurikulum
2013, Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari
penyelesaian bersama di antara pihak – pihak yang mempunyai perbedaan
kepentingan.
Tujuan
- Mengurangi
perbedaan posisi setiap pihak untuk mencapai kesepakatan bersama.
- Menemukan
kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi
harapan/keinginan kedua belah pihak.
Struktur sederhana
:
1. Pembuka
Pada tahap ini, negosiasi dimulai dengan mengucapkan salam
atau memberi sapaan. Contoh yang biasa digunakan adalah "Selamat
siang/sore/pagi" atau “Assalamu' alaikum, Pak/Bu.” Setelah melakukan
sapaan, yang dilakukan selanjutnya adalah memperkenalkan diri kedua pihak.
2. Isi
Di bagian isi tujuan dari negosiasi disampaikan dan mulailah
terjadi inti pembicaraan dalam negosiasi.
3. Penutup
Jika telah dilakukan negosiasi maka dilakukan sapaan penutup
untuk mengakhiri percakapan.
Struktur lengkap :
- Pembuka
- Pengajuan
- Penawaran
- Persetujuan
- Penutup
Ciri umum dan
dilihat dari segi isi
- Menghasilkan
kesepakatan.
- Menghasilkan
keputusan yang saling menguntungkan.
- Merupakan
sarana untuk mencari penyelesaian.
- Mengarah
kepada tujuan praktis.
- Memprioritaskan
kepentingan bersama.
- Adanya
permintaan, penawaran, penolakan, dan penerimaan.
- Adanya
kerjasama.
- Adanya
dialog.
Ciri Kebahasaan
- Menggunakan
kalimat persuasif.
- Menggunakan
pasangan tuturan.
- Menggunakan
bahasa yang santun.
- Partisipan
manusia.
- Menggunakan
kalimat deklaratif dan imperatif.
- Menggunakan
kalimat yang efektif.
- Menggunakan
konjungsi.
- Menggunakan
verba.
Contoh dialog
singkat negosiasi
Pembeli : “ Bu, saya mau beli topi yang ini, berapa harganya
? “
Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 35.000 mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya, Bu? “
Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa ?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 20.000 saja, Bu”
Penjual : “Wah tidak bisa mas, kalau segitu mah”
Pembeli : “Kalau 25.000 gimana, Bu?”
Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 26.000 aja mas ?
Pembeli : “Baiklan bu saya mau, ini uangnya”
Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 35.000 mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya, Bu? “
Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa ?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 20.000 saja, Bu”
Penjual : “Wah tidak bisa mas, kalau segitu mah”
Pembeli : “Kalau 25.000 gimana, Bu?”
Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 26.000 aja mas ?
Pembeli : “Baiklan bu saya mau, ini uangnya”
PowerPoint download
Langganan:
Postingan (Atom)